Cianjur, – Di tengah derasnya arus digital yang terus mengalir, Digital Momi (Digimon) Indonesia bersama Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia (Komdigi) menggelar pelatihan dasar bertema Digital Campaigning untuk UMKM.
Kegiatan yang digelar di Aula UNPI Cianjur, Selasa (18/11/2025), menjadi langkah awal kolaborasi yang diibaratkan sebagai pintu baru menuju percepatan literasi digital di daerah.

Kepala Pusbang Litdig Komdigi, Rizky Amelia, S.S., M.Si, menyebut kerja sama tersebut sebagai batu pijakan awal yang diharapkan terus berlanjut.
“Ini pertama kalinya kami bekerja sama dengan Universitas Putra Indonesia. Harapannya tidak berhenti di pelatihan dasar hari ini, tetapi harus tumbuh menjadi program-program berikutnya,” ujarnya.
Amelia menegaskan bahwa literasi digital tidak lagi sekadar mengenal gawai, tetapi memahami cara menari di panggung digital yang kompetitif.
Tema digital campaigning dipilih karena UMKM kini berada di arena persaingan yang tak hanya melibatkan produk lokal, tetapi juga produk lintas negara.
“Pelaku UMKM harus go digital agar tidak kalah bersaing dengan produk luar, termasuk dari negara Cina sana. Jika tidak mengikuti perkembangan, pasar modern akan menekan produk lokal,” katanya, mengingatkan bahwa zaman tak menunggu mereka yang berjalan lambat.
Harapannya, melalui pelatihan dan pendampingan Komdigi, kemampuan digital UMKM dapat semakin terasah dan menjadi bahan bakar baru bagi pertumbuhan ekonomi Cianjur.

Kepala Dinas Diskumdagin Cianjur yang hadir pun menilai kegiatan tersebut sebagai “angin segar” bagi para pelaku UMKM, khususnya generasi muda.
“Masih banyak UMKM yang belum benar-benar konsen pada kemajuan digital. Dengan pelatihan seperti ini, kami berharap kapasitas mereka meningkat sehingga tidak lagi mengandalkan cara-cara lama,” ujarnya.
Ia menambahkan, media sosial dan platform digital kini ibarat etalase besar yang bisa dilihat seluruh dunia, sehingga penting bagi UMKM memanfaatkannya sebagai ruang promosi yang lebih luas.
Sementara itu, Ketua Digimon Bidang Chief Visionary, Dahlia Febrina, mengungkapkan apresiasi. Baginya, dukungan Komdigi dan pemerintah daerah menjadi bahan bakar semangat bagi komunitas Digimom yang bergerak memberdayakan perempuan dan ibu agar semakin melek digital.

“Ini kesempatan yang sangat baik bagi Digimom. Dukungan dari Komdigi menjadi motivasi tambahan bagi kami,” ujarnya.
Kegiatan tersebut diikuti sekitar 285 peserta, mulai dari mahasiswa UNPI hingga berbagai komunitas pendidikan dan UMKM. Pelibatan perguruan tinggi menjadi bagian dari misi Digimom menyiapkan generasi muda yang tidak hanya mencari pekerjaan, tetapi mampu menorehkan jejaknya sendiri.
“Tujuannya agar generasi muda bukan hanya menjadi pencari kerja, tetapi pencipta lapangan kerja melalui pemanfaatan digital,” tandasnya. (Rst)
















