DPRA Terkesan Mengkhianati Rakyat Aceh

DETIK UPDATE

- Redaksi

Rabu, 3 Januari 2024 - 01:23 WIB

50206 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh – Koordinator BEM Nusantara Aceh, Muhammad Khalis menyayangkan atas sikap DPRA yang telah mengkhianati pernyataan yang pernah disampaikan pada tanggal 27 Desember 2023 di halaman Kantor DPRA.

“Kita sangat menyayangkan bahwasannya hari ini DPRA tidak menunjukkan konsistensi terhadap pernyataan yang telah disampaikan sebelumnya” kata Muhammad Khalis.

Seperti kita ketahui, salah satu anggota DPRA pada hari Selasa 02 Januari 2024 kemarin hadir di BMA untuk memberikan bantuan dengan alasan kemanusiaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pihaknya menduga ada upaya dari DPRA untuk menggalang dukungan dari rakyat Aceh agar menerima imigran gelap. Apakah anggota DPRA tidak memikirkan imbas dari aksi tersebut akan menyebabkan eksodus jutaan etnis Rohingya di Cox’s Bazar, Bangladesh ke Aceh, karena Aceh menerima imigran gelap dengan tangan terbuka. Siapa yang bisa menjamin itu tidak akan terjadi, dan apabila itu sudah terjadi, bagaimana dengan nasib kami rakyat Aceh.

“Banyak saudara kita di beberapa daerah yang tertimpa musibah, sudahkah kita membantu mereka?bisa jadi saudara kita yang tertimpa musibah adalah yang memilih anggota DPRA tersebut pada Pemilu 2019. Bahwa saat ini DPRA tidak sensitif dengan isu yang terjadi di masyarakat, hanya sibuk pencitraan tanpa memikirkan rakyat Aceh yang notabene adalah rakyatnya sendiri, jangan jadikan permasalahan imigran gelap ini sebagai komoditas politik dengan dalih kemanusiaan. Kalau sekarang saja berkhianat dengan rakyat, bagaimana nanti” ungkap Khalis.

Kita bukan alergi dengan kemanusiaan, bahkan dari tahun 2009 masyarakat Aceh telah membantu etnis Rohingya yang pada saat itu turun di Sabang, namun rasa empati masyarakat telah dimanfaatkan sehingga muncul sindikat TPPO. Kalaupun alasan kemanusiaan, setelah imigran gelap itu diselamatkan, seharusnya segera dipindahkan ke negara ketiga, bukan ditampung tanpa adanya kejelasan waktu. Alasan sementara, namun tidak jelas sementaranya ini sampai kapan.

“Kami ingatkan kepada DPRA jangan coba untuk bermain-main dengan tuntutan yang telah disepakati, karena bukan hanya mahasiswa yang dikhianati, tapi juga rakyat Aceh. Kami juga mendesak UNHCR untuk segera memindahkan Rohingya dari Indonesia. Dari kemarin UNHCR selalu beralasan bahwa memindahkan Rohingya dari Aceh merupakan kewenangan Pemerintah, tapi memindahkan Rohingya dari Indonesia itu adalah tugas UNHCR, apalagi Indonesia bukan negara yang meratifikasi Konvensi 1951 maupun Protokol 1967, jika DPRA mencoba mengkhianati rakyat Aceh, kami adalah garda terdepan untuk membela rakyat Aceh dan kami tidak segan-segan untuk melakukan aksi berjilid-jilid.” tutup Khalis.

(REL)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Dr. Dyah Erti Idawati Terpilih Kembali sebagai Ketua Aceh Australian Alumni Periode 2025–2028 hi
*Wakil Gubernur Aceh Fadlullah Dengarkan Langsung Keluh Kesah Mahasiswa Aceh di Malang*
Jalin Silahturahmi, PW IWO Aceh Kunjungi Bupati Aceh Besar
Malik Mahmud Jatuh Hati Kepada Mantan Bupati Pidie Jaya, Rekomendasikan H Aiyub Abbas Sebagai Sekjend Partai Aceh
Catut Nama PW IWO Aceh dan Pasang Foto Ketua PWI Aceh, Zoni diduga Lakukan Penipuan
Ketua Influencer Badan Pemenangan Aceh, Tarmizi AGe, Dukung Gekrafs Aceh Dorong Pembentukan Dinas Ekonomi Kreatif
Kami Rakyat Aceh Protes Harga Tiket Pesawat Mahal
Bupati Aceh Tenggara Jalin Silahturahmi dengan IKAGARA Banda Aceh

Berita Terkait

Minggu, 11 Mei 2025 - 15:57 WIB

Yayasan Amal Kebajikan Indonesia (YAKIN) Rayakan HUT ke-1 Tahun dan Bagikan Ratusan Sak Sembako Beras

Sabtu, 10 Mei 2025 - 14:55 WIB

Siswa Generasi Emas Cianjur dapatkan Pengetahuan tentang Pembinaan Pemasyarakatan di Lapas Cianjur

Sabtu, 10 Mei 2025 - 08:39 WIB

Pesta Juara Persib, Farhan: Kota Bandung Memang Ramai, Tapi Tetap Aman

Sabtu, 10 Mei 2025 - 08:33 WIB

Arini Ruth Yuni br Siringoringo, Erika br Siringoringo dan Nurintan br Nababan berstatus DPO diamankan petugas imigrasi bandara Kualanamu

Jumat, 9 Mei 2025 - 22:35 WIB

Awal Menuju Perubahan, Program Kecil Berdampak Positif Bagi Masyarakat

Jumat, 9 Mei 2025 - 22:30 WIB

Tekan Angka Depresi, Pemdaprov Jabar Dorong Penempatan Psikolog Klinis di Puskesmas

Jumat, 9 Mei 2025 - 14:53 WIB

Antisipasi Euforia Bobotoh Persib, Wali Kota Siagakan Para Camat

Jumat, 9 Mei 2025 - 14:31 WIB

Dugaan Penggunaan Dana BOS Fiktif di SMP se-Kota Tasikmalaya TA 2024 Furqon Mujahid Bangun: Desak Ombudsman dan KPK Segera Turun Tangan

Berita Terbaru