Sebagai bentuk implementasi transparansi publik atas layanan KPPN Kutacane serta bagian dari Road to Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) yang puncaknya akan dibuka oleh Bapak Presiden RI pada tanggal 9-10 Desember 2024 di Jakarta. Pada hari Jumat tanggal 29 November 2024 bertempat di Aula KPPN Kutacane dilakukan rangkaian kegiatan mulai dari Press Release APBN, penyampaian sosialisasi Program Pengarusutamaan Gender (PUG), serta Tindak Pidana Korupsi (Modus dan Pencegahan).
Press release APBN bulan November 2024 dan Sosialisasi PUG disampaikan oleh Deni Haryono Kepala KPPN Kutacane. Kegiatan mengundang hampir seluruh stakeholder yang berasal dari Kabupaten Aceh Tenggara dan Gayo Lues, mulai dari para Kuasa Pengguna Anggaran dan para pengelola keuangan Satker Mitra Kerja KPPN Kutacane, Pimpinan Perbankan, Akademisi dari Universitas yang ada di Kutacane, Pejabat/pegawai Pemerintah Daerah.
Dalam press releasenya, Deni Haryono menyampaikan bahwa Penerimaan perpajakan sampai dengan bulan Oktober 2024 telah dikumpulkan penerimaan perpajakan sebesar Rp77,9 Miliar oleh Kementerian Keuangan sehingga mengalami pertumbuhan sebesar 13,58% dr tahun lalu. Begitu juga dengan PNBP yang dikumpulkan sebesar 9,02 Milyar atau tumbuh 5,94% dibandingkan tahun lalu.
Sedangkan Belanja negara telah direalisasikan sebesar Rp1.855 Milyar mengalami pertumbuhan sebesar 2,01 % sehingga secara regional APBN di wilayah Kutacane mengalami defisit sebesar Rp1.765 Milyar.
Realisasi APBD Per 31 Oktober 2024 untuk Kab. Aceh Tenggara dan Kab. Gayo Lues dilaporkan telah mendapatkan Pendapatan sebesar Rp1.785,3 Milyar atau82,08% dari target dan belanja telah direalisasikan sebesar Rp1.628,9 Milyar atau sebesar72,56 dari pagusehingga posisi keuangan pada tanggal 31 Oktober mengalami Surplus sebesar Rp156,4 Milyar.
Pada saat yang sama juga diinformasi penyaluran KUR di wilayah Kab. Aceh Tenggara dan Gayo Lues s.d. periode 31 Oktober 2024 sebesar Rp181,6 Milyar kepada 2.362 debitur, sedangkan Kredit Ultra Mikro kepada UMKMtelah disalurkan untuk 2.748 debitur sebesar Rp13,1Milyar.
Dilanjutkan dengan sosialisasi Pengarusutamaan Gender (PUG). Deni menyampaikan bahwa gender merupakan jenis kelamin sosial yang dibentuk dari suatu budaya, tradisi sehingga dapat menyebabkan ketidaksetaraan dan keadilan gender. Untuk menghilangkan atau mengurangi ketidakadilan dan diskriminasi gender, diminta semua elemen yang hadir diminta ikut mensukseskan PUG di masing-masing unit. Seperti program PUG yang telah dilakukan di KPPN Kutacane, antara lain :
(1) Pembentukan Tim Kerja PUG setiap Tahun;
(2) Penunjukan Duta PUG;
(3) Pembuatan rencana kerja PUG;
(4) Internalisasi dan Eksternalisasi PUG;
(5) Kebijakan pemberian cuti tambahan untuk daerah yang sulit perhubungan;
(6) Kebijakan fleksibel working time untuk mengakomodir fleksibilitas dalam bekerja;
(7) Untuk rapat yang diadakan offline diambil kebijakan dilaksanakan jam 10.00 agar mitra kerja dari Gayo Lues bisa hadir tepat waktu;
(8) Pemberian Cuti 2 minggu untuk suami yang istrinya melahirkan;
(9) Mengikutkan para pegawai dalam seleksi Beasiswa jalur Afirmasi daerah sulit transportasi;
(10) Pemenuhan sarana yang mendukung implementasi PUG dan
(11) Pencegahan dan pengawasan kegiatan yg dpt mengakibatkan pelecehan seksual.
Rangkaian acara utama Road to Hakordia diisi oleh Kasi Tindak Pidana Khusus Kejari Aceh Tenggara. Tema Hakordia tahun 2024 “Mari kita Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju”. Korupsi merupakan kejahatan luar biasa yang telah terjadi seluruh dunia sejak lama ujarnya”
Menghadapinya membutuhkan upaya luar biasa yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Dalam rangka meningkatkan kesadaran publik dan masyarakat secara lebih luas, tanggal 9 Desember telah ditetapkan sebagai Hari Antikorupsi Sedunia oleh komunitas internasional.
Korupsi terjadi karena dipengaruhi niat, lingkungan, dan kesempatan. Seluruh peserta diajak untuk bersama2 mencegah terjadinya tindak pidana korupsi. R. Bayu Ferdiandiakhir penyampaiannya mengutip kata-kata bijak dari Ranu Miharja “ Jadikanlah jabatan sebagai sarana untuk beribadah bukan dijadikan sebagai tujuan” .
Maradop Manurung – Kepala Seksi Verifikasi, Akuntansi, dan Kepatuhan Internal KPPN Kutacane