Jakarta —Aktivis Mahasiswa Nasional asal Kepulauan Nias, Bina Kasih Laia mengatakan sangat mengharapakan kontribusi generasi muda Kepulauan Nias membangun kesadaran dan kepedulian untuk menyukseskan kesejahteraan dan kemajuan di berbagai sektor baik itu pendidikan, pelayanan publik, infrastruktur dan lahirnya generasi baru dengan sumber daya manusia unggul, maju dan berakhlak mulia.
“Pemekaran Provinsi Kepulauan Nias menjadi solusi strategis dalam mempercepat pembangunan dan mengentaskan kemiskinan termasuk stunting ekstrim. Masyarakat Nias khususnya stakeholder terkait harus bersatu dan memiliki kasamaan visi dan misi mewujudkan pemekaran Provinsi Kepulauan Nias” ujar Bina Kasih Laia di Jakarta, Minggu (21/7/2024).
Mengingat posisi geografis Kepulauan Nias terpisah dari Pulau Sumatera khususnya dari Provinsi Sumatera Utara dimana biaya untuk melakukan koordinasi birokrasi baik itu eksekutif dan legislatif relatif sangat besar biayanya dan juga membebani APBD di 4 Kapubaten dan 1 Kota Madya di Kepulauan Nias.
Selain itu, wilayah Kepulauan Nias tergolong daerah yang rentan kemiskinan ekstrim, indeks pembangunan manusia yang sangat rendah dan berbagai kerentanan sosial yang mengancam karena sedikitnya peluang kerja, pengangguran khusunya angkatan muda kerja relatif tinggi jumlahnya, daya beli masyarakat yang rendah serta persoalan stunting.
Menjelang Pilkada dan Pilgubsu diharapkan yang terpilih dan mendapat amanat rakyat sosok pemimpin yang peduli pada kepentingan masyarakat Kepulauan Nias khususnya.
Kepulauan Nias menyimpan sejuta potensi ekonomi baik itu sumber daya alam, khusunya bidang pariwisata dan kelautan.
Bina Kasih Laia mengingatkan agar Forum Kepala Daerah Kepulauan Nias (FORKADA) dimaksimalkan melakukan koordinasi dan konsultasi terhadap Gubernur Sumatera Utara, Kementerian/Lembaga terkait, dukungan legislator dari Dapil Sumut 2 dan civil society.