Berita Pungli di Lapas Kelas IIA Tangerang Adalah Berita Hoaks

AVID

- Redaksi

Selasa, 9 Juli 2024 - 02:31 WIB

50137 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANGERANG
Sejumlah mantan narapidana Lapas Kelas IIA Tangerang dengan tegas menyatakan bahwa kabar mengenai adanya pungutan liar (pungli) di lapas tersebut adalah hoaks.

Mereka menekankan bahwa tidak ada praktik pungli selama mereka menjalani masa tahanan di lapas itu.

Keluarga warga binaan juga terkejut dengan berita pungli yang dianggap terlalu mengada-ada.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami paling sering berkunjung, tak pernah sekalipun ada pungutan biaya apapun,” ujar salah satu anggota keluarga yang sering mengunjungi kerabatnya di lapas.

Saat dikonfirmasi oleh wartawan mengenai berita tersebut, Humas Lapas Kelas IIA Tangerang, Chintya, terlihat tersenyum sambil menyebut bahwa ia tak habis pikir ada yang iseng dan tega membuat berita tak benar seperti itu.

“Kami tidak berharap lapas diberitakan tentang segala kebaikannya, tapi jangan lah pula diberitakan hal hal yang tidak benar dan tidak pernah terjadi,” tegas Chintya.

Chintya menambahkan bahwa pihak lapas selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik dan adil bagi semua warga binaan, serta menjamin tidak ada praktik pungli yang terjadi di dalam lapas.

“Jika ada yang menemukan atau mengalami hal seperti itu, kami siap menerima laporan dan menindaklanjutinya sesuai dengan prosedur yang berlaku,” lanjutnya.

Apalagi Kepala Lapas Kelas IIA Tangerang, juga senantiasa menegaskan komitmennya dalam menjaga integritas dan transparansi dalam setiap proses pelayanan.

” Bwliau mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar dan tidak mudah terpengaruh oleh berita yang belum terverifikasi kebenarannya,”sebut Chintya.

Dengan klarifikasi dari mantan narapidana dan keluarga warga binaan ini, diharapkan dapat meredakan keresahan masyarakat dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap institusi pemasyarakatan.(red)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Gelar Doktor Seni untuk Rahib Jimmu Goh: Menyatukan Seni dan Spiritualitas
Bali Aman saat WWF, Akademisi Beri Apresiasi untuk Polri
From Farm to Table: The Journey of Food and its Impact on Our Health and the Environmen

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 17:32 WIB

Perkara Dosen Bunuh Suami, Saksi Bohongi Korban Saat Ambil Foto Asuransi

Minggu, 20 April 2025 - 15:47 WIB

BISMA OKCF 2025 Siap Digelar, FORKI Sumut Dukung Penuh BISMA OKCF 2025

Sabtu, 19 April 2025 - 17:39 WIB

Rawat Ketersediaan Air, Babinsa Desa Serang Bersama Warga Gotong Royong Bersihkan Sumber Air Pertanian

Sabtu, 19 April 2025 - 17:38 WIB

Panen Dan Penyerapan Padi Hasil Panen Berlanjut, Babinsa Kawedusan Yakinkan Penyerapan Berlangsung Optimal

Sabtu, 19 April 2025 - 12:59 WIB

Pemdes Ciputri Bangun Rabat Beton Dan TPT Di Tunggilis Pojok

Sabtu, 19 April 2025 - 01:59 WIB

Doris dan Riris Layangkan Surat Terbuka Minta Keadilan ke Presiden*

Jumat, 18 April 2025 - 13:13 WIB

Kolaborasi A-PPI Sumut, Detektif Monitor, dan P.BKMAD: Membangun Kesejahteraan dan Meluruskan Sejarah Melayu Deli

Jumat, 18 April 2025 - 08:02 WIB

Praktisi Hukum Hendrik Pakpahan ,S.H ; Tersangka Kasus Polrestabes Medan Diminta Patuhi Proses Hukum

Berita Terbaru

NAGAN RAYA

Melalui Komsos, Dekatkan Babinsa Dengan Warga Binaan

Selasa, 22 Apr 2025 - 10:00 WIB