Cianjur, DetukUpdate.com – Setelah ramainya pemberitaan yang beredar, diduga tidak ada perhatiannya pemerintahan desa batulawang terhadap warganya seorang balita berusia 6 bulan terindikasi gizi buruk berbuntut panjang. Jum’at ( 5/6/2025 )
Saat di konfirmasi oleh awak media DetikUpdate.com, Kepala Desa Batulawang. H. Nanang Menjelaskan,” Sebetulnya kami pihak pemdes batulawang bukan tidak merespon dengan adanya warga yang terkena gizi buruk di wilayah kami.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemdes Batulawang baru mengetahui setelah balita itu lahir yang terindikasi gizi buruk kontrol ke posyandu Batulawang, lalu oleh bidan di rujuk ke puskesmas untuk berobat ke RS Cimacan. karena sebelumnya , ia tidak pernah kontrol ke posyandu yang berada di wilayah Desa Batulawang pada saat mengandung, karena jarak menurutnya posyandu terdekat dari rumahnya ke posyandu Rawabelut,” Katanya
,”Saya tidak menyalahkan dan melarang warga kami untuk berobat kemanapun, karena fungsinya sama saja.
Nah yang saya sayangkan secara prosedur salah, kenapa saat warga kami sering kontrol atou berobat ke posyandu Rawabelut semasa mengandung dan pihak posyandu sana tidak mengkoordinasikan lagi ke posyandu Desa Batulawang. bahwa ada warga kami yang terindikasi kelainan pada balita,” Tegas H.Nanang
Setelah mengetahui kejadian itu Pemdes Batulawang sigap membawa balita tersebut ke RS Cimacan, dan langsung ditangani untuk mendapatkan penanganan intensif dari pihak RS Cimacan. serta segala semua bentuk administratif dan kebutuhan si balita di bantu oleh Pemdes Batulawang juga dari pihak Dinkes,kecamatan ,puskesmas pendamping PKH dan Advokasi dari Pemda Kab Cianjur.
( Rst )