Aceh Tenggara, 15 Mei 2025 – Dalam upaya percepatan pembangunan infrastruktur jalan nasional dan jembatan di wilayah pedalaman Aceh, sejumlah tokoh penting dari eksekutif dan legislatif menggelar pertemuan strategis. Pertemuan ini melibatkan Bupati Aceh Tenggara H. Muhammad Salim Fakhry, SE., Bupati Gayo Lues Suhaidi, dan Walikota Subulussalam Ust. Rasyid, bersama Wakil Ketua DPRA H. Ali Basrah dan Anggota DPR RI H. Irmawan, S.Sos.
Turut hadir pula dalam pertemuan tersebut Anggota Forum Bersama (Forbes) DPRA Yahdi Hasan dan Ust. M. Hatta Bulkaini, serta perwakilan dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Aceh. Agenda utama pertemuan ini adalah memperkuat koordinasi untuk percepatan pembangunan dan rehabilitasi jalan nasional serta jembatan di wilayah Aceh Tenggara dan Gayo Lues.
Salah satu poin penting yang dibahas adalah rencana pembukaan Jalan Tembus yang menghubungkan Muara Situlen (Aceh Tenggara) dengan Gelombang (Kota Subulussalam). Jalan ini diharapkan menjadi akses strategis yang membuka keterisolasian, meningkatkan konektivitas antarwilayah, dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di kawasan perbatasan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupati Aceh Tenggara, H. Muhammad Salim Fakhry, menegaskan pentingnya sinergi antar semua pihak untuk mempercepat realisasi pembangunan ini. “Kami berharap dukungan penuh dari pusat dan provinsi, termasuk dari BPJN, agar pembangunan jalan dan jembatan ini segera terealisasi demi kepentingan rakyat,” ujarnya.
Walikota Subulussalam Ust. Rasyid juga menyambut baik rencana pembukaan jalan tembus Muara Situlen – Gelombang. Menurutnya, jalan tersebut akan menjadi urat nadi baru bagi aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat di wilayah barat selatan Aceh.
Pertemuan ini menunjukkan komitmen bersama antara pemerintah daerah, lembaga legislatif, dan instansi teknis dalam mendorong pembangunan infrastruktur yang merata dan berkelanjutan di Aceh. DETIK UPDATE.