LIRA Minta Polda Aceh Back Up Kasus Penangkapan Sabu 1 Kg Di Aceh Tenggara

Deni Affaldi

- Redaksi

Sabtu, 26 April 2025 - 17:29 WIB

50326 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KUTACANE I

Kepolisian Daerah Aceh (Polda Aceh) diminta untuk memperkuat (Back Up) upaya membongkar sindikat peredaran Narkotika jenis Sabu di wilayah hukum Polres Aceh Tenggara, Sabtu (26/4).

Permintaan tersebut disampaikan aktivis Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Saleh Selian, dalam menyahuti penangkapan 1 Kg Sabu – sabu dilakukan Tim Opsnal Sat Intelkam Polres Aceh Tenggara, kawasan Lawe Deski, Kecamatan Babul Makmur pada Selasa (22/4/2025) kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

” Sepatutnya Polda Aceh harus membantu memperkuat personel Kepolisian Aceh Tenggara, karena kita ketahui asal barang haram itu didatangkan dari Medan Sumatra Utara,” Sebut Saleh Selian.

Diketahui, selain mengamankan 1 Kg Narkotika jenis sabu, Personil Polres Aceh Tenggara juga berhasil mengamankan sebanyak 4 orang diduga sebagai kurir, pelaku diketahui
berinisial SH (23) warga Desa Suka Rimbun, Kecamatan Ketambe (pemilik sabu), H (18), warga Desa Jongar, S (18) warga Desa Lawe Beringin dan AR (38), warga Desa Darul Makmur, Kecamatan Darul Hasanah.

” Informasi kami dapat mereka yang ditangkap hanya berperan sebagai kurir dalam jaringan peredaran narkotika antar provinsi. Ini dibuktikan dengan status sosial empat terduga pelaku narkotika tersebut,” jelas Saleh lagi.

” Pendapat kami mereka ini tidak mungkin mampu membayar atau membeli Sabu senilai Rp1,5 miliar. Dan wajar publik mencurigai barang haram itu dibawa sebelum dilakukan pembayaran, mengindikasikan adanya pihak lain yang menjamin barang tersebut. Sehingga membuka kemungkinan bahwa para tersangka hanyalah kaki tangan dari sindikat yang lebih besar.

“Publik layak bertanya, dari mana empat anak muda itu bisa mengakses narkoba bernilai miliaran ? jika bukan bagian dari jaringan ? Sangat mungkin mereka hanya kurir,” ujar Saleh Selian.

Kekhawatiran juga mencuat soal asal-usul sabu tersebut. Menurut Saleh, bukan tidak mungkin barang tersebut terhubung dengan jaringan pengendali narkoba dari dalam Lapas seperti jaringan lapas Tanjung Gusta, Medan, yang sebelumnya pernah terungkap.

“Kita harus buka mata, kasus ini berpotensi besar terkait dengan jaringan lapas. Ini bukan soal lokal lagi, ini nasional ,” tegasnya.

Ia juga meminta agar pengungkapan kasus ini dilakukan secara transparan dan menyeluruh.

Begitu juga Aktivis LIRA berharap Kapolres Aceh Tenggara AKBP Yulhendri, S.H., S.I.K., M.I.K., perlu menyampaikan hasil penyelidikan ke publik secara terbuka, agar kepercayaan masyarakat terhadap aparat tetap terjaga. Tidak hanya itu, ia menilai keterlibatan Polda Aceh sebagai backup sangat krusial untuk menelusuri dalang dibalik pemasok ini.

“Dalam konteks yang lebih luas, kasus ini mencerminkan tantangan serius dalam pemberantasan narkoba di Aceh. Meski operasi penangkapan kerap dilakukan, masyarakat masih menilai penegakan hukum masih terkesan menyasar pelaku lapangan, bukan aktor utama.” Tegas Saleh Selian

Bahkan, Pemerintah pusat melalui Program Asta Cita yang diusung Presiden Prabowo Subianto menempatkan pemberantasan narkoba sebagai salah satu misi prioritas menuju Indonesia Emas 2045. Namun di lapangan, tantangan penegakan hukum masih terlihat nyata. Keterlibatan aparat yang lebih tinggi dan investigasi menyeluruh dibutuhkan agar upaya pemberantasan ini tidak hanya menjadi slogan.

Masyarakat Aceh Tenggara yang selama ini merasa resah akibat maraknya peredaran narkoba berharap agar kasus ini menjadi momentum untuk membongkar jaringan besar yang telah merusak generasi muda. Harapan mereka sederhana, “Hukum ditegakkan secara adil dan tuntas. (Red)

Berita Terkait

Satresnarkoba Polres Agara Ciduk Tiga Pria di Semadam, Gunakan Bangunan Sekolah Dasar Sebagai Tempat mengkonsumsi narkoba jenis Sabu.
Kejari Agara kembali bertindak kades Desa’ lembah haji kec Bambel kab Aceh tenggara di tahan .
Jembatan Mbarung: Harapan Baru dari Pedalaman Aceh Tenggara untuk Konektivitas dan Kesejahteraan Warga
Anggota DPR RI Muslim Ayub Kembali ke SMAN 1 Kutacane, Jadi Pembina Upacara dan Beri Inspirasi untuk Siswa
Ziarah Nasional HUT Ke-80 TNI, Pemkab Aceh Tenggara dan Forkopimda Tabur Bunga di Makam Pahlawan
HUT ke-61 Partai Golkar di Aceh Tenggara, Gelar Pasar Sembako Murah dan Cek Kesehatan Gratis
RSUD Sahuddin Kutacane Luncurkan Layanan Antar Jemput Pasien Gratis Hingga Daerah Perbatasan
Sat Reskrim Polres Aceh Tenggara Ringkus Pelaku Penganiayaan Berat yang Sempat Buron ke Aceh Tengah

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 18:22 WIB

RSUD Cimacan Rayakan HUT ke-18, Bupati Cianjur Apresiasi Komitmen Pelayanan Kesehatan

Senin, 6 Oktober 2025 - 15:07 WIB

Disarpus Kabupaten Cianjur Gelar Lomba Mewarnai Tingkat Kabupaten, Tanamkan Gemar Membaca Sejak Dini

Senin, 6 Oktober 2025 - 14:57 WIB

Disarpus Kabupaten Cianjur Gelar Lomba Mewarnai Tingkat Kabupaten, Tanamkan Gemar Membaca Sejak Dini

Senin, 6 Oktober 2025 - 14:44 WIB

Kapolsek Usep Nurdin, Hadir Menyulam Sinergi di Hari TNI

Senin, 6 Oktober 2025 - 14:25 WIB

Dari Medan Tugas ke Medan Amal: Kiprah Kapten Suhardi di HUT TNI

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 15:13 WIB

RSUD Cimacan Gelar Direktur Cup, Lapangan Jadi Ajang Silaturahmi

Jumat, 3 Oktober 2025 - 21:33 WIB

Dari Ring ke Prestasi, Bupati Cianjur Dukung LCS 2025

Jumat, 3 Oktober 2025 - 20:58 WIB

Grand Opening Cluster Avani: Saatnya Udara Sejuk Jadi Gaya Hidup di Cipanas

Berita Terbaru