CIANJUR, | Detikupdate.com – Setelah hujan deras mengguyur tanpa henti, tanah di perbukitan Cijedil tak lagi mampu menahan beban. Longsor pun meluncur, menutup aliran air yang selama ini menjadi nadi kehidupan warga di Kampung Pos Palalangon, Jembatan Ciberem RT 01/01, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang. pada Rabu ( 5/11/2025 ).
Namun, di balik lumpur dan akar bambu yang menyumbat, semangat warga justru mengalir lebih deras dari air yang mereka perjuangkan. Sejak tiga hari terakhir, Pemerintah Desa Cijedil bersama warga, RT/RW, BPBD, hingga para kepala dusun bahu-membahu membersihkan saluran yang tertimbun material longsor.

Kepala Desa Cijedil, Pudin atau yang akrab disapa Dino, tak tinggal diam. Ia ikut turun tangan, menggenggam cangkul, ikut mengais tanah yang menutup jalan air.
“Alhamdulillah, hari ini kami bersama warga mengevakuasi sisa longsor yang menutup saluran air ke Kampung Pos, Banjarpindang, dan Cijedil. Selama beberapa hari air sempat terhenti karena tanah dan akar bambu menyumbat aliran. Kini, berkat kebersamaan, air kembali mengalir,” tutur Dino dengan senyum lega di tengah peluh.
Ia menyebut, semangat gotong royong menjadi kekuatan utama dalam mengatasi bencana kecil ini.
“Warga, para ketua RT/RW, ibu-ibu, Babinsa, hingga Bhabinkamtibmas semua turun tangan. Inilah bukti bahwa ketika tangan-tangan bersatu, lumpur pun bisa dikalahkan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua RT 01, Susi, mengaku bangga dengan gerak cepat pemerintah desa.
“Kami sangat mengapresiasi tanggapan cepat dari Pemdes Cijedil. Bersama warga, kami bahu-membahu membersihkan saluran agar air kehidupan bisa kembali mengalir ke rumah-rumah,” ujarnya dengan nada haru.
Kini, suara gemericik air di saluran Cijedil kembali terdengar, seolah menjadi irama kemenangan kecil atas bencana yang sempat melumpuhkan kehidupan warga.
Gotong royong bukan hanya membersihkan lumpur, tapi juga menguatkan tali persaudaraan yang menjadi akar kekuatan desa. (Rst)
















