Cianjur, Cugenang – Di bawah langit Cijedil yang cerah, derap langkah prajurit pagi itu bukan menuju medan tempur, melainkan menuju medan kepedulian. Masih dalam rangkaian HUT TNI ke-80,
Koramil 0608-05 Cugenang di bawah pimpinan Kapten Arm Suhardi menggelar acara syukuran sekaligus santunan bagi anak yatim dan kaum jompo, Senin (6/10/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Suasana sederhana di halaman Koramil mendadak terasa hangat. Senyum anak-anak yatim dan sapaan lembut para prajurit mencairkan kesan kaku khas barak tentara,di tengah suasana itu, hadir pula Kapolsek Cugenang Kompol Usep Nurdin beserta jajaran Forkopimcam, menambah warna kebersamaan di pagi penuh makna itu.
“Sebenarnya acara ini awalnya hanya untuk internal saja, antara anggota Koramil dan ibu-ibu Persit,” ujar Kapten Suhardi sambil tersenyum.
“Tapi ternyata rekan-rekan dari Polsek, Pak Camat, dan jajaran Forkopimcam datang. Saya sangat apresiasi, ini bukti sinergi nyata.”
Ia menuturkan, kegiatan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan wujud rasa syukur dan refleksi makna pengabdian TNI kepada rakyat.
“Kalau kemarin kita upacara di Kodim memperingati Dirgahayu TNI, hari ini kita lanjutkan dengan syukuran dan santunan, bagi kami, ini bukan hanya acara, tapi bagian dari ibadah,” katanya.
Seperti pepatah, “baja takkan berharga bila tak ditempa, dan tentara takkan berarti bila tak dekat dengan rakyat.” Begitulah semangat yang terasa di acara ini, bahwa kekuatan sejati TNI bukan hanya pada senjata, tapi pada kepedulian dan hati yang tak kenal lelah untuk berbagi.
“Harapan kami, di usia ke-80 ini, TNI semakin bersinergi dengan semua pihak. Tugas boleh berat, tapi kalau dikerjakan bersama, Insya Allah semua bisa dijalankan dengan baik,” pungkasnya dengan tegas namun hangat.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolsek Cugenang Kompol Usep Nurdin menyampaikan apresiasinya atas kiprah Koramil dalam menjaga kebersamaan lintas instansi.
“Atas nama Polsek Cugenang, saya mengucapkan selamat HUT ke-80 TNI. Semoga sinergi TNI–Polri semakin kuat dalam melindungi dan mengayomi masyarakat. Kolaborasi seperti ini bukan hanya simbol, tapi napas kebersamaan di tengah tugas kita semua,” ucapnya.
Seperti pepatah, “baja takkan berharga bila tak ditempa, dan tentara takkan berarti bila tak dekat dengan rakyat.” Semangat itu terasa di Koramil Cugenang pagi itu — bahwa kekuatan sejati TNI bukan hanya pada senjata, melainkan pada kepedulian yang menyalakan harapan di hati rakyat.(Rst)