CIANJUR – Di tengah hiruk-pikuk arus kendaraan pagi, ada sosok berseragam cokelat yang tetap berdiri tegak, seakan waktu enggan menggerus semangatnya. dialah Dr. Dede AS, polisi lalu lintas yang menjelang masa purna tugasnya masih setia menebar pengabdian di jalan raya.
Rabu (17/9/2025), di Jalan Muwardi depan Kampus Al-Azhar Cianjur, langkahnya tampak mantap. dengan peluit di tangan dan senyum di wajah, Dr. Dede mengatur kendaraan, membantu pelajar menyeberang, sekaligus menyapa ramah para pengendara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seolah ingin menegaskan, meski hanya tinggal hitungan hari menuju pensiun, semangat melayani tak pernah lekang.
“Bagi saya, tugas ini adalah pengabdian selama masih pakai seragam, saya ingin melaksanakan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya,” ucapnya, sambil sesekali melambaikan tangan memberi isyarat pada kendaraan yang melintas.
Bagi rekan-rekannya, sosok Dr. Dede adalah teladan. Thopan, salah satu polisi lalu lintas yang sering bertugas bersamanya, mengungkapkan kekagumannya.
“Beliau tetap bersemangat meskipun sebentar lagi pensiun. Ketulusannya dalam bertugas tidak pernah berkurang. Itu yang membuat kami hormat,” tuturnya.
Lebih dari sekadar menjaga lalu lintas, Dr. Dede menghadirkan rasa aman. Ia seolah menjadi jembatan yang memastikan setiap langkah anak sekolah dan roda kendaraan berjalan selaras. Kehadirannya ibarat pelita di persimpangan jalan, menuntun masyarakat menuju keselamatan.
“Pengabdian beliau bukan soal waktu, tapi soal hati. beliau mengajarkan bahwa melayani masyarakat dengan sepenuh hati adalah wujud nyata dari semboyan Polisi Sahabat Masyarakat,” tambah Thopan.
Di ujung masa tugasnya, Dr. Dede meninggalkan jejak yang lebih dari sekadar barisan catatan kedinasan. Ia meninggalkan teladan, bahwa pengabdian sejati tak pernah benar-benar pensiun. (Rst)