Banda Aceh, Senin 8 September 2025.
tepatnya berlangsung di Ruang Rapat Potensi Daerah II, Lantai III Kantor Gubernur Aceh, Senin
Dari pihak Pemerintah Aceh, hadir sejumlah pejabat penting, antara lain Asisten I Sekda Aceh, Drs. Syakir, M.Si, Kepala BPSDM Aceh Dr. Syaridin, M.Pd, Kepala Bappeda Aceh, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Aceh, Inspektorat Aceh, Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Aceh, Kepala Dinas DPMTSP Aceh, Kepala Biro Hukum, Kepala Biro Ekonomi, serta Kepala Biro Pemerintahan dan Kerjasama Setda Provinsi Aceh.
Adapun Poko Poko pikiran
Agenda utama pembahasan mencakup beberapa aspek fundamental, yaitu: upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di lingkungan UGL, penguatan sarana dan prasarana perkuliahan, hilirisasi hasil penelitian dosen, serta digitalisasi literasi perpustakaan UGL.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Rektor UGL, Dr indra utama SPD . Menegaskan inisiatif ini merupakan langkah konkret yang tidak hanya memperkuat peran UGL dalam peningkatan mutu pendidikan tinggi di Aceh Tenggara, tetapi juga mendukung arah pembangunan sumber daya manusia Aceh menuju visi Indonesia Emas 2045. “Kerja sama ini diharapkan menjadi pintu gerbang bagi percepatan transformasi UGL sebagai pusat pendidikan tinggi yang unggul, modern, dan berdaya saing di Wilayah Tengah Aceh dan Perbatasan,” ujar bapak Dr. Indra Utama.
Senada dengan itu, Ketua Umum Yayasan Pendidikan Gunung Leuser, Drs. Jamanuddin, M.AP, menegaskan bahwa kolaborasi dengan Pemerintah Aceh akan memperkuat ekosistem pendidikan tinggi di daerah. “Kami optimis, MoU ini akan memberi dampak signifikan, baik bagi civitas akademika UGL maupun masyarakat Aceh dan Aceh Tenggara secara umum,” ungkap bapak Drs. Jamanuddin.
Melalui pembahasan ini, Pemerintah Aceh dan UGL menunjukkan komitmen bersama dalam mengakselerasi peningkatan kualitas pendidikan tinggi, hilirisasi, memperluas akses, serta mendorong terciptanya inovasi berbasis penelitian yang mampu memberikan manfaat nyata bagi pembangunan daerah khususnya di wilayah Tengah- Aceh Tenggara
(Red)