Aceh Tenggara – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 yang dilaksanakan Kodim 0108/Aceh Tenggara resmi ditutup pada Kamis (21/8/2025). Penutupan dipimpin langsung oleh Pangdam Iskandar Muda (IM) Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han) di Lapangan Bola SMAN 1 Bambel, Desa Rikit Bur Dua.
Kegiatan yang berlangsung sejak 23 Juli hingga 21 Agustus 2025 ini menandai berakhirnya rangkaian pembangunan fisik maupun non fisik yang dilaksanakan Satgas TMMD. Dansatgas TMMD ke-125, Letkol Czi Arya Murdyantoro, S.T., dalam laporannya menegaskan seluruh target program berhasil dituntaskan sesuai rencana. “Seluruh kegiatan, baik fisik maupun non fisik, telah tercapai seratus persen. Ini bukti nyata semangat kebersamaan antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat Aceh Tenggara,” kata Arya.
Pembangunan fisik yang berhasil diselesaikan meliputi peningkatan badan jalan sepanjang 2.000 meter dengan lebar 5 meter, pembangunan rambat beton hampir 400 meter, empat unit gorong-gorong, pipanisasi di lima titik, serta pembangunan fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) umum. Selain itu, Satgas juga merehabilitasi satu unit rumah tidak layak huni dan melakukan pengecatan ulang Masjid Nurul Yakin. Dalam bidang ketahanan pangan, program TMMD berhasil membuka lahan jagung seluas dua hektare serta melaksanakan penghijauan dengan menanam 200 batang pohon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada sektor non fisik, TMMD menghadirkan berbagai penyuluhan strategis untuk masyarakat. Materi yang diberikan meliputi wawasan kebangsaan, bahaya narkoba, pencegahan stunting, teknik pertanian, hingga bela negara. Program ini diharapkan memberi bekal pengetahuan baru agar masyarakat lebih siap menghadapi tantangan sosial dan pembangunan desa.
Dalam amanatnya, Pangdam IM Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal menegaskan bahwa TMMD bukan hanya program pembangunan infrastruktur semata, melainkan sarana memperkuat modal sosial masyarakat. “Keberhasilan TMMD adalah wujud nyata sinergi TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat. Melalui kerja sama ini, kita tidak hanya membangun fisik, tetapi juga membangun persaudaraan, kebersamaan, serta kesadaran bersama untuk menjaga ketahanan nasional,” ujarnya. Ia menambahkan, pemerataan pembangunan tidak mungkin tercapai tanpa peran aktif masyarakat. “Kemajuan bangsa bergantung pada keterlibatan semua elemen dalam menjawab tantangan ekonomi, sosial, dan budaya. Dengan gotong royong, kita dapat mengatasi persoalan bersama,” katanya.
Program TMMD ke-125 melibatkan sekitar 150 personel gabungan TNI-Polri yang didukung pemerintah daerah, tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga tokoh adat. Kehadiran mereka memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar. Bagi masyarakat Desa Rikit Bur Dua, hasil pembangunan ini terasa langsung manfaatnya. Jalan yang lebih baik memperlancar mobilitas pertanian, fasilitas umum lebih layak digunakan, dan penyuluhan memberi pengetahuan baru untuk meningkatkan kualitas hidup.
Upacara penutupan TMMD turut dihadiri Bupati Aceh Tenggara H.M. Salim Fakhry, Wakil Bupati dr. Heri Al Hilal, Ketua DPRK Denni Febrian Roaz, serta unsur Forkopimda lainnya. Mereka menyaksikan langsung simbolisasi penyerahan hasil program dari Satgas TMMD kepada pemerintah daerah.
Pangdam IM berpesan agar masyarakat terus menjaga dan memanfaatkan hasil pembangunan yang sudah ada. “TMMD adalah contoh bahwa pembangunan bukan hanya tugas pemerintah atau TNI, tetapi tanggung jawab bersama. Dengan menjaga hasil yang ada, desa akan semakin maju, masyarakat lebih sejahtera, dan ketahanan nasional semakin kuat,” pungkasnya.
Laporan : Deni Affaldi