KARO – Tumpukan sampah yang sebelumnya hampir menutupi seluruh badan jalan penghubung Desa Kuta Buluh dengan Desa Buahraya kini telah berubah menjadi taman yang asri. Inisiatif ini merupakan bagian dari mewujudkan program seratus hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Karo dalam rangka mewujudkan Kabupaten Karo yang bersih.
Kecamatan Kuta Buluh menjadi salah satu kecamatan yang memulai gerakan ini dengan mengubah tempat pembuangan sampah liar menjadi taman yang ditanami bunga dalam pot. Langkah ini diambil karena banyaknya sampah yang dibuang sembarangan hingga menutupi akses jalan antar desa.
Camat Kuta Buluh, Budi Mulia Tarigan, menjelaskan bahwa program ini merupakan hasil kerja sama antara pihak kecamatan dengan kepala-kepala desa. Saat ini, taman sudah berhasil dibuat di dua desa, dan dalam waktu dekat, 16 desa lainnya di Kecamatan Kuta Buluh akan menyusul.
“Ini adalah bentuk kepedulian terhadap lingkungan, mengubah tempat pembuangan sampah liar menjadi taman yang lebih bermanfaat dan sedap dipandang,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa program ini cukup efektif dan efisien karena tidak memerlukan anggaran besar.

Gotong royong dalam pembuatan taman ini melibatkan berbagai pihak, termasuk kepala desa, sekretaris desa, beberapa warga, dan pihak kecamatan. Setelah terealisasinya dua taman ini, Kecamatan Kuta Buluh dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) akan melakukan sosialisasi agar masyarakat lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.
Budi Mulia Tarigan berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran dan disiplin masyarakat desa dalam menjaga kebersihan. “Semoga masyarakat semakin peduli terhadap lingkungan dan ada perubahan besar dalam pengelolaan sampah,” tegasnya.

Kepala Desa Kuta Buluh, Aditianaik Karo-Karo, juga mendukung penuh kegiatan ini. Ia berharap program serupa dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Masyarakat pun menyambut baik inisiatif ini. Salah satu warga, Sikapta Ginting, yang ikut serta dalam kegiatan gotong royong, mengajak warga lainnya untuk lebih peduli terhadap lingkungan. “Mari kita jaga kebersihan desa dengan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan desa-desa lain yang menghadapi masalah serupa dapat meniru langkah tersebut, sehingga kebersihan lingkungan dapat terjaga di seluruh wilayah Kabupaten Karo. (detikupdate/dennirisnawati)