MEDAN | Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan, M. Pithra Jaya Saragih, menanggapi tegas pemberitaan mengenai narapidana (napi) Hendra Syahputra Sitorus alias Tile yang dikabarkan menggunakan handphone (HP) di dalam lapas.
Dalam pernyataannya, Jumat (06/12/2024), Kalapas memastikan bahwa informasi tersebut tidak sepenuhnya benar dan berpotensi meresahkan.
“Benar bahwa WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) Hendra Syahputra Sitorus terlihat memegang HP dalam foto yang beredar. Namun, investigasi kami menemukan bahwa HP tersebut adalah milik petugas. WBP menggunakan HP itu di depan dua petugas untuk kepentingan tertentu yang telah mendapat izin,” jelas Pithra Jaya Saragih.
Ia menambahkan, foto yang beredar diambil dari sudut tertentu sehingga tidak menunjukkan keberadaan petugas, menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.
“Penyebaran informasi tanpa verifikasi dapat mengganggu stabilitas keamanan di dalam lapas. Kami menyayangkan adanya pihak yang menyebarkan berita seperti ini tanpa klarifikasi,” tegasnya.
Pengawasan Ketat dan Pendekatan Humanis
Lapas Kelas I Medan telah menerapkan langkah-langkah pengawasan ketat demi menjaga keamanan dan ketertiban, meski menghadapi keterbatasan personel dibandingkan jumlah warga binaan yang mencapai ribuan. Kalapas juga menegaskan komitmennya untuk tetap konsisten menegakkan aturan dengan pendekatan humanis.
“Kami terus bekerja keras untuk menciptakan lingkungan yang kondusif di lapas, dengan fokus pada pembinaan kepribadian dan kemandirian warga binaan,” ungkapnya.
Ia juga mengimbau media untuk lebih bijak dalam menyampaikan informasi dan mengedepankan prinsip verifikasi fakta agar tidak menimbulkan kerugian bagi banyak pihak.
Apresiasi Publik dan Sinergitas dengan Mitra
Kinerja Kalapas M. Pithra Jaya Saragih mendapat apresiasi luas dari berbagai pihak.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Anti Narkoba dan Zat Adiktif Nasional (GARNIZUN), H. Ardiansyah, SH., MH., memuji keberhasilan Lapas Kelas I Medan dalam menjaga keamanan, pelayanan masyarakat, serta pembinaan warga binaan.
“Kalapas telah menciptakan suasana kondusif dan humanis di lapas, dengan tetap menjalin sinergitas yang baik dengan Aparat Penegak Hukum (APH) serta mitra dalam pembinaan kepribadian dan kemandirian warga binaan,” ujar Ardiansyah.
Komitmen untuk Masa Depan
Lapas Kelas I Medan berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan dan memastikan seluruh aktivitas di dalam lapas sesuai dengan aturan yang berlaku.
Langkah ini dilakukan demi menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan mendukung rehabilitasi warga binaan secara menyeluruh.
“Fokus kami adalah menciptakan harmoni di dalam lapas, meskipun tantangan yang dihadapi tidak sedikit. Kami percaya bahwa pendekatan yang humanis adalah kunci utama dalam membangun lingkungan pemasyarakatan yang lebih baik,” pungkas Pithra Jaya Saragih.(AVID)