Aceh Barat, sebuah kabupaten yang kaya akan sejarah dan tradisi, kini berada di ambang sebuah era baru. Perjalanan demokrasi daerah ini mencapai momentum penting, di mana masyarakat diberikan kesempatan untuk memilih pemimpin yang benar-benar mewakili aspirasi dan harapan mereka. Di tengah pesimisme terhadap politik yang kerap dirusak oleh pragmatisme dan praktik politik uang, pasangan Tarmizi S.P., M.M dan Said Fadheil, S.H hadir membawa angin segar. Mereka bukan hanya simbol perubahan, tetapi juga representasi generasi muda yang berani melawan arus dan menjunjung tinggi integritas.
Generasi Baru, Kepemimpinan Baru
Pasangan Tarmizi-Said mencatat sejarah sebagai salah satu kepala daerah termuda terpilih di Indonesia. Usia mereka yang relatif muda bukanlah sebuah kelemahan, tetapi justru menjadi kekuatan yang mencerminkan energi, inovasi, dan keberanian generasi baru dalam menghadapi tantangan zaman. Kehadiran mereka membuktikan bahwa generasi muda Aceh Barat memiliki potensi besar untuk memimpin, tidak hanya dengan idealisme, tetapi juga dengan pemahaman mendalam tentang kebutuhan masyarakat.
Sebagai tokoh muda, Said Fadheil menjadi mitra strategis Tarmizi dalam mewujudkan visi besar mereka untuk Aceh Barat. Bersama, mereka membawa pesan kuat bahwa anak muda tidak hanya pantas diberi ruang, tetapi juga mampu memberikan solusi nyata untuk pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Inspirasi dari Seorang Aktivis
Tarmizi S.P. adalah sosok yang menarik perhatian tidak hanya karena keberhasilannya dalam dunia politik, tetapi juga karena latar belakangnya sebagai sosok aktivis dan organisatoris. Menjadi jebolan kader sekaligus instruktur Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Banda Aceh, Tarmizi tumbuh dalam lingkungan yang mendorong pemikiran kritis, kepedulian sosial, dan keberanian untuk memperjuangkan keadilan.
Transformasinya dari seorang aktivis menjadi pemimpin daerah adalah bukti bahwa perjuangan ideologis bisa diwujudkan dalam bentuk nyata. Tarmizi tidak hanya menjadi pemimpin yang bekerja untuk rakyat, tetapi juga menjadi simbol harapan bagi anak muda Aceh Barat bahwa idealisme tidak harus hilang ketika memasuki dunia politik.
Menolak Politik Uang, Membangun Kepercayaan Publik
Di tengah maraknya praktik politik transaksional yang sering merusak kepercayaan masyarakat terhadap demokrasi, Tarmizi-Said tampil dengan prinsip yang tegas: menolak politik uang. Mereka percaya bahwa kepercayaan masyarakat adalah aset paling berharga, sesuatu yang tidak bisa dibeli, tetapi harus diraih dengan kerja keras, integritas, dan komitmen untuk melayani.
Tarmizi, dengan rekam jejak kemenangan sebagai anggota DPRA dalam pemilu 2019 dan Pilkada 2024 tanpa melibatkan politik uang, adalah bukti bahwa kepercayaan publik bisa diraih melalui perjuangan murni. Ini bukan hanya pencapaian pribadi, tetapi juga teladan bahwa politik bersih dan bermartabat masih mungkin diwujudkan.
Pasangan ini mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk berdiri bersama melawan praktik-praktik yang mencederai demokrasi. Hal ini ditandai dengan dibentuknya Satgas Anti Money Politic. Mereka yakin bahwa perubahan sejati hanya bisa terwujud jika rakyat berani berkata “tidak” pada politik uang dan memilih pemimpin berdasarkan kapasitas, integritas, dan visi yang jelas.
Harapan Baru untuk Aceh Barat
Di bawah kepemimpinan pasangan Tarmizi-Said nantinya, Aceh Barat memiliki peluang besar untuk bergerak ke arah yang lebih baik. Mereka menawarkan program yang berfokus pada pengembangan potensi lokal, pemberdayaan generasi muda, dan tata kelola pemerintahan yang transparan. Dengan energi muda yang mereka miliki, mereka siap membawa inovasi dalam pelayanan publik, memprioritaskan pembangunan yang berkelanjutan, dan memajukan Aceh Barat sebagai salah satu daerah yang berdaya saing di tingkat nasional.
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat, Tarmizi S.P. dan Said Fadheil menjadi harapan masyarakat terhadap komitmen untuk melakukan reformasi birokrasi, pasangan ini bertekad menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat Aceh Barat.
Dalam setiap langkahnya, Tarmizi-Said membawa pesan kuat bahwa generasi muda bukan hanya masa depan, tetapi juga masa kini. Kepemimpinan mereka adalah cerminan dari semangat baru, tekad yang bulat, dan keberanian untuk memimpin tanpa kompromi terhadap prinsip.
Sekali Lagi selamat atas terpilihnya Pasangan Tarmizi S.P., M.M dan Said Fadhel. S.H Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Periode 2025 s/d 2030.
Penulis:
Rizki Laturrahmi,ST.,MT (Ketua Eksekutif IKATI UTU)