Aceh Timur -Diduga Pelayanan RS Zubir Mahmud Aceh Timur menuai kritikan dari pasien yang di rawat,pasal oknum tenaga medis seperti acuh tak acuh memberikan perawatan.
Seperti kejadian yang menimpa istri seorang PNS Aceh Timur yaitu ardadi merasa geram dengan sikap oknum dokter wanita yang mana oknum dokter tersebut membedakan sakit antara istri saya dan ayahnya dokter.
Kejadian bermula pada tanggal (27/7) istri mengalami sakit lambung dan sesak, sehingga pada pukul 10:00 wib masuk ke UGD,kurang lebih hampir 3 jam Istri saya dibawa keruangan Marwah nomor 5,sekitar sore hari oknum Dr tersebut memeriksa istri saya dengan berkata “ibu ini jangan terlalu manja (birah, bahasa Aceh),Ayah saya aja sakit gula tidak manja kayak ibu dan tidak usah pkek oksigen.ujar ardadi meniru ucapan dr tersebut.
Dengan spontan saya jawab dan marah kenapa berkata demikian apa kamu kira istri saya pura-pura sakit tidak lama kemudian dr tersebut pergi dan malam harinya saat istri saya sesak oknum petugas juga lambat untuk datang.
“Saya berharap kepada pihak RS Zubir Mahmud untuk memberikan pelayanan yang maksimal hari ini keluarga saya dan besok jatuh ke orang lain,usai saya marah-marah baru mereka bekerja dengan baik.
Sementara hal serupa juga di alami pasien di ruang Marwah nomor 1 yang namanya tidak mau disebutkan juga mengatakan hal yang sama pelayanan RS Zubir Mahmud sudah tidak seperti biasanya lagi.kita berharap adanya perubahan dari pihak RS Zubir Mahmud.pungkasnya.
Dalam hal tersebut Pemerhati Sosial Aceh Timur Dedi Saputra SH saat mendapati keluhan masyarakat langsung mendatang RS Zubir Mahmud dengan beberapa rekan media dan sempat bersitegang dengan oknum security karena dugaan melarang awak media namun permasalah tersebut bisa di selesaikan.Minggu (28/7/2024).
Namun yang intinya saya berharap kepada direktur RS Zubir Mahmud untuk mengontrol bawahnya karena yang bertanggung jawab adalah direktur RS Zubir Mahmud,dan kita sangat berharap adanya perubahan pelayanan di RS Zubir Mahmud.
”jika banyak keluhan masyarakat terkait pelayanan yang kurang optimal maka yang rugi pihak rumah di sakit sendiri apalagi RS Zubir Mahmud sudah mendapatkan akreditasi yang baik.
“Jadi sekali lagi kami meminta dan berharap kepada direktur RS Zubir Mahmud untuk evaluasi kinerja pelayanan agar dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat.Pungkas Dedi.
{Ags}