MEDAN
Shopee Xpress, salah satu perusahaan jasa pengiriman terkemuka di Indonesia, menjadi sorotan negatif karena sampai kini, Selasa (25/06/2024) belum juga mengganti dua unit handphone (HP) milik seorang seller yang dinyatakannya hilang dalam proses pengiriman.
Kasus ini bermula ketika seller tersebut mengirimkan dua unit HP melalui Shopee Xpress Jalan Kapten Sumarsono Desa Helvetia Deli Serdang untuk pelanggan mereka, namun paket tersebut tidak pernah sampai di tujuan.
Sudah lebih dari dua minggu sejak kejadian tersebut dilaporkan, namun hingga kini pihak Shopee Xpress belum juga memberikan solusi ataupun kompensasi yang memadai.
Hal ini menimbulkan kekecewaan dan ketidakpuasan yang mendalam dari pihak seller, yang merasa dirugikan baik secara finansial maupun reputasi.
“Saya sangat kecewa dengan pelayanan Shopee Xpress. Dua unit HP yang saya kirimkan tidak pernah sampai, dan sampai sekarang tidak ada kejelasan dari mereka. Ini sangat merugikan bisnis saya,” ujar seller koko jhon kepada awak media, Selasa (25/06/2024).
Pihak seller juga merasa sempat “di bola bola,” ketika hendak melakukan komplain atas kehilangan barang berharganya.
” Awalnya saya jumpa pegawai bernama Faisal di depan kantor soophe, dan dia menyuruh saya menyampajkan komplain ke gedung kantor belakang, Namun pegawai belakang bilang ke depan jumpai faisal, setelah menjumpai faisal kembali, dia malah meminta saya menghubungi Lukman penanggung jawab, sambil memberikan nomor HP nya, ” kesal pihak seller koko Amin.
Pihak Shoper Xpress Jalan Kapten Sumarsono Helvetia ketika dihubungi awak media, Kamis (20/06) kemarin, Lukman yang mengaku sebagai penanggung jawab selaku malah menyuruh awak media untuk mempertanyakan ke pada tim krisis shoope express bernama Indra.
” Kalau mengenai barang korban yang hilang, hubungi saja Pak Indra, karena dia tim shoope yang menangani kasus barang hilang seperti ini. Sedangkan mengenai Indra yang memasang profil HP mengenakan baju loreng tentara, Lukman mengatakan dia bukan tentara dan itu hanya wallpapernya saja bang,” ujar Lukman.
Sementara tim krisis shoper xpress, Indra yang dihubungi mengaku dirinya hanya menangani paket barang yang hilang di sumatera bagian utara (Sumbagut).
” Kalau paket barang yang hilang itu, pemesannya dari bandung, jadi tim bandung yang nangani. Jadi begini saja, masalah ini sudah saya sampaikan ke pusat, biar nanti saja orang pusat yang menghubungi mas, ” katanya tanpa merinci soal 1 lagi HPyang buyyernya ada dwilayah Sumbagut yakni Padang.
Insiden ini mengingatkan pentingnya keandalan dalam layanan pengiriman, terutama bagi para pelaku usaha yang sangat bergantung pada pengiriman yang tepat waktu dan aman.
Banyak pihak berharap agar Shopee Xpress segera menyelesaikan masalah ini dan memperbaiki sistem mereka agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Kasus ini juga menjadi pengingat bagi para pengguna jasa pengiriman untuk selalu mengecek reputasi dan kebijakan perusahaan sebelum memutuskan menggunakan jasa mereka, terutama untuk barang- barang berharga tinggi.
Kita tunggu perkembangan lebih lanjut dari kasus ini dan bagaimana langkah Shopee Xpress dalam menangani keluhan pelanggan mereka.(red)
- Poto : istimewa