Dakwaan JPU Dianggap Cacat Hukum, Iskandar Muda Ajukan Eksepsi

DETIK UPDATE

- Redaksi

Rabu, 5 Juni 2024 - 21:07 WIB

50162 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GAYO LUES  | Ketua LSM GAKORPAN Kabupaten Gayo Lues Iskandar Muda mengajukan permohonan nota keberatan atau eksepsi atas dakwaan JPU Kejaksaan Negeri Gayo Lues dalam kasus dugaan pidana dalam Pasal 369 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

Iskandar Muda mengajukan permohonan eksepsi kepada majelis hakim PN Blangkejeren pada siding perdana Rabu tanggal 05 Juni  2024.

Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Blangkejeren mengabulkan permohonan eksepsi Iskandar Muda untuk dilaksanakan pada Selasa  (11/06/2024)  minggu depan.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Iskandar Muda menjelaskan alasannya mengajukan eksepsi karena dakwaan dari  JPU Kejaksaan Negeri Gayo Lues tidak jelas. bahwa dakwaan yang diberikan kepada saya dibuat tidak dengan cara yang benar dan tidak benarnya sebuah tindak pidana yang didakwakan kepada saya  diantaranya  Surat Dakwaan yang dibuat tidak sesuai dengan LP si pelapor . Kemudian dalam Dakwaan tidak ada mencantumkan siapa korban dan siapa Pelapor, berdasarkan Apa Penuntut Umum mengadili saya di Pengadilan siapa pelapor dan siapa korban tidak jelas, kata Iskandar Muda kepada awak media

Diharapkan majelis hakim menerima dan mengabulkan Eksepsi atau keberatan saya selaku  Terdakwa untuk seluruhnya dan  Menyatakan secara hukum bahwa dakwaan Jaksa Penuntut Umum Nomor  Reg Perkara : PDM-25/Bkj/Eoh.2/04/2024 tertanggal 29 Mei 2024 batal demi hukum atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima,” tegas Iskandar Muda.

Selain itu, Iskandar ingin membantah tudingan dari JPU Kejaksaan Negeri Gayo Lues seiring berjalannya kasus  ini.  Sebagaimana diketahui, kasus ini awalnya Bahwa saya tidak ada melakukan tindak pidana, diduga Kriminalisasi penjebakan kepada saya Sangat terencana, ujarnya.

Iskandar menyebutkan sehari sebelum kejadian saya melakukan konfirmasi pada tgl 22 Januari 2024 jam 16.00.WIB saya bersama kedua teman saya melakukan konfirmasi ke Kepala Dinas Kesehatan  Riadussalihin, SKM terkait penyaluran Dana Kapitasi BPJS, selanjutnya Kepala Dinas Menjelaskan kepada kami secara Rinci dan Transfaran sehingga Kami memakluminya.Kemudian sambil bercanda kami menyebutkan kalau adakemudahan bagi bagilah kawan pak,Insya Allah katanya, dan kami tidak ada meminta paksa bersama Tim hanya bercanda sambil Tertawa, sebut iskandar.

Keesokan Harinya tepatnya pada Selasa 23 Januari 2024 Kadis Kesehatan Riadussalihin teringat dan menitipkan dana sebesar 3.500.000,- sekedar penghargaan kepada kawan-kawan dan tidak ada unsur paksaan beliau memberikan ikhlas untuk biaya operasional TIM LSM dan Pers. Kemudian Kepala Dinas Menitipkan uang tersebut kepada Kasi JKN bernama Sri Murni. Selanjutnya pada Jam 13.30.WIB Sri Murni menelpon saya Via Whatsapp dan mengatakan “Bang Itu titipan dari Pak Kadis Sudah dikondisikannya uang dan terkumpul Rp.3.500.000,- uang ini saya titipkan kepada dr. Witono karena saya kurang sehat bang, terus saya jawab, baik, nanti akan saya ambil dari Bang Witono saya sebutkan kepada Sri Murni, ujar Iskandar.

Selanjutnya saya menanyakan kepada dr. Witono melalui Whatsapp, saya tanyakan “ Bang apakah betul ada titipan dari Kak Sri ? dan dr.Witono menjawab Ada, saja jawab Ok bang sebentar lagi saya ambil. saya chat lagi via whatsapp saya tanyakan abang dimana posisi? Dan dijawab dr.Witono mengatakan di depan Kantin Puskesmas kata Witono. Kemudian  saya mengambil titipan tersebut pergi menuju Puskesmas Kota Blangkejeren, tiba di Kantin Puskesmas Kota Blangkejeren dr.Witono memberikan sebuah amplop putih kemudian pada saat bawa amplop tersebut, saya perhatikan dr. Witono memberikan aba-aba kepada seseorang selang beberapa detik kemudian, saya disergap oleh pihak Kepolisian yang berpakaian preman memakai mobil berwarna putih, kemudian saya dibawa ke Polsek Kota Blangkejeren. Setiba di Polsek Kota Blangkejeren kemudian saya di BAP dengan tuduhan Suap, dan saya menyanggah kalau uang yang saya terima ini adalah suap pihak pemberi dan penerima harus berhadapan dengan hukum dan ini kenapa hanya saya yang disergap, itu saya sebutkan pada saat di BAP, kata Iskandar.

Iskandar Muda menambahkan Kemudian pihak Polres Gayo Lues Mengkoordinasikan BAP tersebut karena BAP tersebut saya sanggah, selang waktu beberapa jam saya di BAP kembali dengan tuduhan pemerasan dan saya menyanggah kembali BAP tersebut dan saya mengatakan “ Kalau saya memeras dimana Buktinya ?” terus dijawab Polisi Uang 3,5 juta ini buktinya, terus saya jawab, jadi ini buktinya saya memeras, saya katakan dan saya bertanya kembali yang saya Peras ini siapa ? Korban Katanya, dan saya Tanya lagi Korban ini Siapa ? Pelapor katanya, dan saya tanya lagi, pelapor ini siapa? dr.Witono kata Polisi yang melakukan BAP, oke saya katakan. Terus saya Tanya lagi berarti yang melaporkan saya ini dr. Witono dan dia merasa saya memeras dia ? Iya kata Polisi, Saya tanyakan buktinya mana saya memeras dia ? ini uang 3,5 juta buktinya kata Polisi, dan saya Tanya lagi Berarti Witono mengakui ini uang dia ? Iya jadi mau uang siapa lagi kata Polisi.

Saya jelaskan kepada pihak kepolisian, uang yang saya terima ini dari siapa? saya katakan uang yang saya terima tadi adalah uang Titipan Kadis Dinkes atas kebijakan kadis selaku mitra kami memberikan uang ini kepada kami tanpa ada paksaan untuk biaya operasional anggota saya yang turun kelapangan. Selanjutnya Polisi menanyakan ke saya berarti ini bukan uang Witono ? dan saya jawab bukan saya katan ini uang titipan yang dititip Ibu Sri Murni kepada Witono dan saya menyanggah darimana saya jalannya saya memeras dr.witono sedangkan ini uang titipan bukan uang Witono saya sebutkan dan Pertanyaan itu ditanyakan ke saya berkali-kali dengan pernyataan sampai proses BAP saya selesai saya tetap berpegang teguh seperti itu., sebut Iskandar.

Berdasarkan informasi yang saya peroleh dari papan gelar Perkara tidak sesuai dengan BAP dan diduga terkesan direkayasa dipaksakan sebagai tersangka.   Disebutkan dasar LP/B/1/2024/SPKT Tanggal 23 Januari 2024 saya di sangkakan Tindak Pidana Pengancaman Pencemaran Nama Baik. Dengan Modus Operandi : Meminta Uang Kepada Pelapor, Uang tersebut agar tidak menaikkan berita tentang dana Kapitasi, dan memaksa seseorang supaya memberikan barang sesuatu, kata Iskandar.

Saya ditangkap oleh Pihak Kepolisian Polres Gayo Lues pada tanggal 23 Januari 2024 pukul 15.40 WIB Tidak ada Surat Penangkapan yang diserahkan oleh Pihak Polres Gayo Lues Kepada Saya artinya surat penangkapan tidak ada jelasnya. (*)

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Satres Narkoba Polres Simalungun Ringkus Pengedar Sabu dan Ekstasi di Tapian Dolok, Buktikan Tak Ada Tempat Bagi Pelaku Penyalahgunaan Narkoba
Pimred Patroli86.com & Kuasa Hukum Laporkan Pencemaran Nama Baik ke Polda Jateng, Ancaman Hukuman Berat Menanti Pelaku
Pak Kapolda Tolong Tangkap 3 Unit Mesin Judi Tembak Ikan Beroperasi di Bumi Pramuka Desa Bandar Baru Kecamatan Sibolangit
Reskrim Polsek Medan Baru Amankan Pelaku Curanmor Honda Beat di Basement Sun Plaza
Patut Dicontoh, Paslon Bupati Gayo Lues Saling Berpelukan usai Bertarung di Pilkada Kabupaten Gayo Lues 2024
Pembacaan Tuntutan Ditunda, Jaksa Agung dan Kajatisu Diminta Segera Periksa dan Evaluasi Posisi Jaksa Ade Meinarni Barus, SH di Kejaksaan Negeri Cabang Pancur Batu
Kapolres Gayo Lues Pastikan Situasi Kamtibmas pada Pilkada 2024 Aman dan Kondusif
Ketua LSM FMK Sebut Anggota DPR RI Komisi II Bukan Menyelesaikan Masalah, Akan Tetapi Membuat Masalah Baru Ditengah-Tengah Masyarakat

Berita Terkait

Selasa, 17 Desember 2024 - 03:22 WIB

Pemdaprov Jawa Barat Akan Gelar Forum Diaspora Jabar Chapter IV Fokus memfasilitasi peluang beasiswa internasional

Selasa, 17 Desember 2024 - 03:12 WIB

MOJANG JAJAKA JABAR, Alfath – Maheswara dari Kota Bogor Moka Jabar 2024

Selasa, 17 Desember 2024 - 03:04 WIB

Kang DS : Tahun Ini Pemkab Bandung Terima 1.500 Tenaga Honorer Menjadi P3K

Selasa, 17 Desember 2024 - 02:43 WIB

KORMI Gelar Festival Olahraga Tradisional Tingkat Kabupaten Bandung Tahun 2024

Sabtu, 7 Desember 2024 - 12:07 WIB

Tekan Laju Inflasi, Pemkab Bandung Gelar Gerakan Pangan Murah

Kamis, 5 Desember 2024 - 14:27 WIB

Pemkab Bandung Raih Penghargaan IGA Kemendagri dengan Predikat Sangat Inovatif

Kamis, 5 Desember 2024 - 14:18 WIB

Bupati Dadang Supriatna Lantik Kadinsos Baru dan Ketua Dewan Pengawas PDAM

Jumat, 29 November 2024 - 16:16 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Berita Terbaru