JAKARTA – PJ Bupati Gayo Lues Drs.H. Alhudri, MM mengikuti rapat koordinasi penjabat kepala daerah dalam rangka pemantapan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik serta mengoptimalkan implementasi program strategis nasional, Senin (30/1/2023).
Rapat koordinasi ini diikuti langsung oleh 37 penjabat wali kota, 133 penjabat bupati, dan 23 penjabat gubernur se Indonesia.
Drs.H. Alhudri, MM dan masing-masing penjabat kepala daerah lainya di Kantor Kemendagri mendapatkan arahan langsung dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri Keuangan (Menkeu) dan beberapa menteri lainya tentang isu strategis yang menjadi prioritas untuk dilaksanakan.
Kemudian PJ Bupati Gayo Lues Drs.H. Alhudri, MM dan yang lainya diundang ke Istana Negara mendapatkan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Jokowi dalam arahanya menyampaikan, Presiden meminta para pj kepala daerah memberikan dukungan kepada tugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) daerah dalam proses pelaksanaan pemilu.
“Saya minta Bapak, Ibu Gubernur, Bupati dan Wali Kota memberikan dukungan kepada tugas KPU dan Bawaslu. Tapi tidak mengintervensi apapun,”, “Membantu anggaran, (anggaran) segera,” kata Jokowi.
Jokowi meminta para pj kepala daerah tidak memihak kepada calon-calon tertentu. Menurut Kepala Negara, sangat mudah untuk mengetahui para pj kepala daerah memihak atau tidak memihak. “Juga saya minta jangan sampai memihak. Itu dilihat lho, hati-hati, Bapak, Ibu dilihat. Mudah sekali, mudah sekali melihat Bapak, Ibu,” ungkap Jokowi. “Dan juga pastikan ASN (aparatur sipil negara) itu netral,” tambahnya mengingatkan.
Selanjutnya Presiden Jokowi meminta agar kerukunan di daerah dijaga selama tahun politik. Jika ada kondisi percikan politik, maka Presiden meminta untuk segera diselesaikan. “Segera selesaikan kalau ada percikan-percikan yang berkaitan dengan politik. Selesaikan dengan baik,” jelasnya. (Abdiansyah)