Detik update Deni Affaldi
Kutacane – kegiatan upacara Jari Amal Bhakti ke 79 yang bertempat di Lapangan Jend A Yani Jl Cut Nyak Dhien Kutacane Kec Babussalam Kab, Aceh Tenggara, Sabtu (03/01/25).
Amanat yang di bacakan oleh Sekda Agara Yusrizal S.T, yaitu, saat ini kita kembali memperingati hari bersejarah bagi Kementerian Agama dan seluruh umat beragama 79 tahun yang lalu tepatnya 3 jam Januari 1946 Kementerian Agama secara resmi di bentuk dalam kabinet Syahrir dengan Menteri Agama pertama Haji Muhammad rasjidi momen itu setiap tahun diperingati sebagai hari Amal Bakti penamaan hari Amal Bakti merefleksikan sikap rendah hati dan nilai-nilai pengabdian luar biasa para pendahulu kita dalam memaknai kehadiran Kementerian Agama.
Semangat memperingati hari Amal Bakti tahun 2025 tak dapat dipisahkan dari komitmen seluruh jajaran Kementerian Agama dalam mendukung dan mengimplementasikan Asta cita pemerintahan Prabowo Gibran antara lain memperkokoh ideologi Pancasila demokrasi dan hak asasi manusia hingga memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan alam dan budaya serta peningkatan toleransi antar umat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur
Dalam cinta kebangsaan yang berideologikan Pancasila, keberadaan Kementerian Agama merupakan Jalan Tengah antara teori memisahkan agama dari negara dan teori persatuan agama dengan negara pidato pertama menteri agama pada empat Januari 1946 menegaskan bahwa Kementerian Agama membawa misi untuk memelihara dan menjamin kepentingan agama-agama serta pemeluk pemeluknya.
Indonesia bukanlah negara agama dan bukan pula negara sekuler ataupun negara yang membolehkan propaganda anti agama meski demikian negara memberi tempat terhormat bagi Agama dan masyarakat Indonesia selama berabad-abad juga dikenal religius. Berat negara dalam menjaga religiussitas masyarakat kebebasan beribadah meningkatkan kualitas kehidupan intern dan antar umat beragama adalah tugas penting yang dijalankan Kementerian Agama.
Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke-79 mengusung tema umat rukun menuju Indonesia emas ini merupakan wujud nyata dari misi Asta cita pemerintahan Prabowo Gibran yang mengamanatkan betapa Indonesia emas dapat terwujud jika umat hidup rukun dan harmonis sebaliknya Indonesia emas akan sulit di wujudkan sekiranya umat tidak rukun dan tidak harmonis.