Mahasiswa Imbau Masyarakat Aceh Tak Pilih Politisi yang Lebih Peduli Imigran Gelap Rohingya daripada Rakyatnya

DETIK UPDATE

- Redaksi

Selasa, 2 Januari 2024 - 23:50 WIB

50193 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jangan Pilih Dewan Perwakilan Rohingya (DPR)

Banda Aceh – Di tengah perekonomian masyarakat Aceh yang kian sulit, di tambah lagi dengan musibah banjir melanda di berbagai tempat, namun masyarakat Aceh harus menelan kepahitan batin karena para politisi bahkan para wakil rakyatnya lebih peduli dan sayang dengan imigran gelap rohingya ketimbang rakyatnya.

“Dengan bantuan makanan dan berbagai keperluan para politisi datang melihat imigran gelap Rohingya sembari menunjukkan diri sebagai orang paling peduli dan menjual isu kemanusiaan sebagai kemasan pencitraan. Namun, di sisi lain di berbagai daerah di Aceh rakyat kita sedang berjibaku menghadapi bencana banjir, bahkan terkadang rakyat kita justru hanya makan indomie telor saja dikala imigran gelap Rohingya mendapat nasi bungkus bahkan nasi kotak dari para politisi kita. Ini sungguh kondisi yang begitu memilukan, dan menyayat bathin rakyat Aceh,” ungkap Koordinator Gerakan Mahasiswa Peduli Aceh (GeMPA), Ariyanda Ramadahan, Rabu 3 Januari 2024.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ariyanda menilai, sikap politisi yang menggadaikan Aceh dengan menjual isu kemanusiaan, lalu mengabaikan perasaan rakyatnya demi imigran gelap Rohingya yang datang ke Aceh adalah sesuatu yang sudah tak wajar. “Jika yang dijual adalah isu agama dengan dalih membantu sesama muslim, apakah masyarakat Aceh yang kini kesusahan di tengah kepungan musibah banjir itu bukan muslim. Atau jangan-jangan jika lebih peduli imigran gelap Rohingya ada nilai tambah untuk partai tertentu yang mungkin sudah bekerjasama dengan UNHCR sebagai organisasi yang pengelola bantuan kemanusiaan untuk pengungsi. Sementara, jika untuk rakyatnya nilai tambah itu tidak didapatkan, bisa saja seperti itu,” katanya.

Seharusnya, lanjut Ariyanda, sebagai tamu, imigran gelap Rohingya hanya difasilitasi selama 3(tiga) hari saja sebagai bentuk kita orang Aceh mengedepankan kemanusiaan dalam bingkai adat peumulia jamee. Namun, ini kan sudah begitu lama, tapi lagi-lagi sebagian politisi kita di Aceh terlihat lebih senang membantu imigran gelap Rohingya dari pada kesulitan rakyatnya. Mereka datang ke imigran Rohingya ibarat orang paling suci yang begitu peduli dengan sesama manusia, namun di belakang itu mereka sedang mencabik-cabik hati rakyat Aceh yang semestinya diutamakannya.

“Untuk itu, kami menghimbau masyarakat Aceh, untuk mencatat dan mengingat serta tidak memilih baik itu caleg baru, anggota dewan incumben atau bahkan partai yang lebih peduli imigran gelap Rohingya daripada rakyatnya. Kita rakyat butuh Dewan Perwakilan Rakyat(DPR) yang lebih peduli nasib dan bathin rakyatnya dan kita tak butuh Dewan Perwakilan Rohingya (DPR), yang tega mengutamakan imigran Rohingya daripada persoalan dan keresahan rakyatnya. Sekali lagi kami imbau Rakyat Aceh jangan pilih Dewan Perwakilan Rohingya(DPR), nanti masyarakat kita akan semakin dianaktirikan, dan mereka lebih penting menjual isu kemanusiaan untuk orang yang datang ke wilayah kita,” ujarnya.

Dia juga berharap agar pemerintah dapat segera memindahkan imigran gelap Rohingya sesegera mungkin dari Aceh demi menjaga stabilitas sosial, menghindari pergesekan sosial dengan masyarakat Aceh. “Jangan sampai rakyat kita yang sudah berjibaku di dalam berbagai persoalan jangan sampai justru menambah masalah baru yang nantinya malah semakin merugikan rakyat kita. Jangan kita gadaikan Aceh, kita korbankan rakyat kita dengan menjual isu kemanusiaan yang sebenarnya sudah berada tidak pada tempatnya. Rakyat juga paham ada alokasi anggaran segar yang besar untuk projek isu kemanusiaan, disana memang terkadang begitu menggiurkan, namun lagi-lagi kami harapkan jangan sesekali kita korban kan rakyat kita dan janganf pula kita korbankan masa depan Aceh hanya demi jualan isu kemanusiaan,” tambahnya.

Dia juga menghimbau masyarakat untuk terus kompak dan mampu bersikap tegas demi masa depan Aceh. “Sudah cukup kita berikan amanah dan kepercayaan kepada mereka yang nyatanya lebih peduli imigran gelap Rohingya ketimbang rakyatnya. Ke depan jangan pilih lagi yang seperti ini karena hanya akan melukai bathin kita sebagai masyarakat Aceh nantinya,” pungkasnya.

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Ketua Influencer Badan Pemenangan Aceh, Tarmizi AGe, Dukung Gekrafs Aceh Dorong Pembentukan Dinas Ekonomi Kreatif
Kami Rakyat Aceh Protes Harga Tiket Pesawat Mahal
Bupati Aceh Tenggara Jalin Silahturahmi dengan IKAGARA Banda Aceh
Partai Perjuangan Aceh Gelar Buka Puasa Bersama, Prof. Marniati Ajak Kader Perkuat Kebersamaan
Kunjungi UIN dan USK, Wagub Aceh: Pemerintah Aceh Akan Utamakan Pendidikan
Wagub Aceh Kunjungi Pasar Ramadhan Cemerleng Kota Banda Aceh, Ini Pesan Wagub Kepada Pelaku Usaha
Sekjen PW FRN Aceh Ucapkan Selamat Kepada AZAN Bupati Aceh Timur Periode 2025- 2030
Hargai Keputusan Pemerintah Saat Ini, Ampon Man : Kebijakan Pemerintah Sudah Sesuai Aturan

Berita Terkait

Rabu, 29 Januari 2025 - 00:15 WIB

Tegas, Imigrasi Kendari Deportasi 1 WNA Asal China yang Bermasalah

Selasa, 28 Januari 2025 - 21:55 WIB

Sat Narkoba Polres Simalungun Bongkar Peredaran Narkoba, Tiga Tersangka Dibekuk Bersama 25 Gram Sabu

Minggu, 19 Januari 2025 - 01:10 WIB

Polres Lhokseumawe Tangkap Pelaku Eksploitasi Sumur Minyak Ilegal

Minggu, 19 Januari 2025 - 00:38 WIB

Sat Narkoba Polres Simalungun Libas Peredaran Narkoba, Pelaku Tak Berkutik!

Rabu, 15 Januari 2025 - 00:13 WIB

Team URC Unit Reskrim Polsek Patumbak Ringkus Pelaku Begal

Kamis, 9 Januari 2025 - 23:57 WIB

Polres Pelabuhan Belawan Ringkus 14 Pelaku Judi Online di Awal Tahun 2025

Rabu, 25 Desember 2024 - 00:16 WIB

Sempat Berhasil, Warga RW 02 Kelurahan Pasar Minggu Amankan dan ‘Poles’ Pelaku Curanmor

Selasa, 17 Desember 2024 - 03:42 WIB

Satres Narkoba Polres Simalungun Ringkus Pengedar Sabu dan Ekstasi di Tapian Dolok, Buktikan Tak Ada Tempat Bagi Pelaku Penyalahgunaan Narkoba

Berita Terbaru